Properti di Abu Dhabi mengalami peningkatan substansial pada tahun 2024 dengan penjualan dan investasi asing mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Pertumbuhan ini menjadikan kota ini sebagai tempat yang diinginkan oleh investor lokal maupun asing lainnya dan ini karena beberapa alasan seperti inisiatif pemerintah, transparansi yang lebih baik, dan ekonomi yang sedang berkembang pesat. Selain itu, minat investor terhadap proyek-proyek off-plan di Abu Dhabi juga berkontribusi untuk menstabilkan ekonomi.
Mari jelajahi beragam real estate di Abu Dhabi dan penjualan yang memecahkan rekor.
Volume transaksi untuk paruh pertama tahun 2024 di sektor real estat Abu Dhabi mencapai AED 36,2 juta. Ini merupakan pergerakan naik yang besar selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh tingginya tingkat penjualan dan hipotek, yang mengarah pada situasi di mana 12.439 transaksi real estat dilakukan selama periode ini.
Berbagai jenis properti di Abu Dhabi yang menarik bagi segmen mewah dan terjangkau telah memicu permintaan properti di Abu Dhabi. Misalnya, Pulau Al Reem, Pantai Al Raha, dan Pulau Yas telah menjadi tempat terbaik dengan apartemen dan vila mewah yang menarik di Pulau Yas yang mencatat kenaikan harga hingga 10,3% untuk rumah-rumah mewahnya. Sebaliknya, area seperti Kota Khalifa dan Al Reef juga telah menarik banyak orang yang mencari rumah terjangkau, terutama flat.
Pertumbuhan di sektor penjualan terlihat dalam setiap aspek termasuk sektor penyewaan ekonomi Abu Dhabi. Misalnya, Pulau Saadiyat atau Pantai Al Raha mengenakan biaya penyewa jauh lebih tinggi dari sebelumnya (dalam hal persentase) yang mencapai 21% sementara sewa yang terjangkau di Kota Khalifa atau Mohammed bin Zayed juga terus meningkat yang merupakan sikap terpuji mengingat apa yang telah kita ketahui tentang garis kemiskinan.
Tahun 2024 telah menyaksikan peningkatan yang nyata dalam Penanaman Modal Asing (FDI) yang diarahkan pada industri properti Abu Dhabi. Lonjakan FDI yang mengejutkan sebesar 225% tercatat selama paruh pertama tahun ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 dengan rekor tertinggi sebesar AED 3,28 miliar. Meningkatnya kepercayaan dunia terhadap Abu Dhabi sebagai sektor real estat yang sedang berkembang disebabkan oleh masuknya sumber daya luar negeri.
Negara-negara seperti India, Rusia, dan Kanada merupakan beberapa kontributor utama tren ini karena faktor-faktor seperti ekonomi yang stabil, lokasi geografis, dan potensi keuntungan investasi yang menguntungkan yang mendorong mereka untuk berinvestasi di sana. Lebih jauh lagi, pembangunan perumahan baru bersama dengan investasi pemerintah yang tepat waktu telah membuat pasar properti Abu Dhabi semakin menarik.
Namun, karena kinerja luar biasa dari properti off-plan terbaru di Abu Dhabi menjadi sangat menarik. Berikut ini adalah beberapa proyek menakjubkan yang berhasil menarik perhatian investor dan pembeli.
Selain itu Pasar Abu Dhabi terus tumbuh di tengah berbagai faktor pendorong yang dibahas di bawah ini.
Menurut analisis, properti di Abu Dhabi berkinerja luar biasa. Munculnya pembangunan perumahan baru secara berkelanjutan bersamaan dengan program pemerintah yang ada yang berupaya meningkatkan keterbukaan di pasar dan membangun kepercayaan investor menunjukkan bahwa stabilitas sektor ini akan berkelanjutan.
Ada tanda-tanda bahwa minat terhadap properti utama dan bangunan yang lebih murah tinggi di kalangan pembeli lokal dan asing. Distrik-distrik penting seperti Pulau Yas dan Pulau Al Reem, yang mencatat kenaikan luar biasa selama paruh pertama tahun ini, diprediksi akan memiliki stabilitas jangka panjang yang mendorong perhatian para pembeli.
Kesimpulannya, dari analisis tersebut, 2024 tetap menjadi tahun yang produktif dan berkinerja baik bagi sektor properti di Abu Dhabi . Hal ini ditandai dengan meningkatnya investasi asing dan permintaan yang kuat dari berbagai segmen properti. Seiring berjalannya tahun, sektor properti Abu Dhabi tetap menjanjikan dengan catatan transaksi yang mengesankan. Semua perkembangan ini dipandang sebagai peluang yang menguntungkan oleh para investor.