Dubai adalah kota yang sibuk di Uni Emirat Arab. Kota ini telah berubah secara signifikan selama beberapa dekade terakhir dan kini dikenal sebagai "kota emas." Orang-orang telah pindah ke kota ini secara signifikan seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata, bisnis, dan industrinya. Hal ini telah membantu pasar real estat di kota tersebut. Pertumbuhan ini terjadi karena kota ini membutuhkan lebih banyak rumah. Dengan demikian, bidang pembangunan telah berkembang selama beberapa tahun terakhir.
Namun karena pertumbuhan ini, membangun rumah dengan cara yang baik bagi lingkungan menjadi semakin penting. Dalam beberapa tahun terakhir, Dubai telah membuat banyak kemajuan dalam hal pertumbuhan yang baik bagi lingkungan. Bangunan dan komunitas hijau telah menjadi bagian penting dari hal ini. Bangunan dan komunitas hijau ini telah menjadi pusat pekerjaan Dubai. Selain itu, Dubai telah menaruh banyak perhatian untuk membangun lingkungan yang baik bagi lingkungan.
Bangunan masa depan adalah bangunan "hijau", yang juga disebut bangunan "berkelanjutan" atau "ramah lingkungan". Bangunan-bangunan tersebut dibuat agar ramah lingkungan dengan menggunakan lebih sedikit listrik, air, dan limbah. Selama beberapa tahun terakhir, Dubai telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin dunia dalam membangun bangunan hijau.
Sustainable City merupakan contoh komunitas yang ingin menjadi sepenuhnya mandiri sehingga tidak merusak lingkungan alam di sekitarnya. Sekitar 500 vila berada di area tersebut. Semuanya memiliki peralatan yang tidak merusak lingkungan secara signifikan dan bertenaga surya.
Bangunan lain yang terkenal di Dubai adalah gedung DEWA. Di sinilah kantor-kantor air dan listrik kota itu berada. Karena gedung ini memiliki atap hijau, turbin angin, dan panel surya, gedung ini menggunakan lebih sedikit energi dan memiliki kualitas udara yang lebih baik.
Selain itu, Dubai telah mengeluarkan banyak undang-undang dan standar untuk bangunan yang ramah lingkungan. Untuk langkah-langkah penghematan energi, bahan bangunan dan peralatan yang ramah lingkungan, dan metode penghematan energi lainnya yang mungkin tersedia, peraturan ini mengharuskan penggunaan metode penghematan energi lainnya yang mungkin tersedia.
Dubai berkomitmen untuk membangun gedung yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dubai juga ingin membangun masyarakat yang ramah lingkungan. Masyarakat ini telah berupaya untuk mengurangi dampak pada lingkungan alam di sekitar mereka, dan keberlanjutan telah menjadi prioritas utama mereka.
Salah satu tempat tersebut adalah Masdar City, yang berada di Abu Dhabi dan ingin menjadi kawasan perkotaan pertama di dunia yang bebas karbon. Kota ini memperoleh listriknya dari sumber-sumber terbarukan, dan memiliki banyak hal yang baik bagi lingkungan, seperti menara angin untuk ventilasi dan panel surya di atapnya.